Blog Kajian Muslimah






Thursday, February 16, 2006
Karakteristik Anak Pra Sekolah
Karakteristik Anak Pra Sekolah
Oleh Rina M.Taufik
Anak yang terkategori para sekolah adalah anak dengan usia 3-5 tahun, seorang ahli psikologi Elizabeth B. Hurlock mengatakan bahwa kurun usia pra sekolah disebut sebagai masa keemasan (the golden age).
Di usia ini anak mengal;ami banyak perubahan baik fisik dan mental, dengan karakteristik sebagai berikut :

1. Berkembangnya konsep diri
,2. Munculnya egosentris,
3. Rasa ingin tahu yg tinggi
4. Imanjinasi yang tinggi
5. Belajar menimbang rasa
6. munculnya control internal
7. Belajar dari lingkungannya
8. berkembangnya cara berpikir
9. berkembangnya kemampuan berbahasa
10. munculnya perilaku ‘buruk’
a. berbohong
b. mencuri
c. bermain curang
d. gagap
e. mogok sekolah
f. takut monster/hantu
g. yeman imajiner
h. lamban
i. tempertantrum
Baiklah kita bahas satu persatu sesuai waktu yg tersedia, jika tdk cukup waktu kita sambung pada pertemuan selanjutnya :
1. Berkembangnya konsep diri,secara perlahan pemahamannya tentang kehidupan berkembang . Anak mulai menyadari bahwa dirinya, identitasnya karena kesadarannya itu menunjukkan “akunya” (eksistensi diri) segalanya ingin ia coba, ia merasa dirinya bisa, namun di sisi lain ia memiliki kebutuhan yang besar utk tetap disayang dan didukung oleh orang tuanya.
2. Munculnya egosentris,Di usia ini anak berpikir bahwa segalan yg ada dan tersedia adalah untuk dirinya, semuanya ada untuk memenuhi kebutuhannya. Kuatnya egosentris ini mempengaruhi perilaku anak dalam bermain, saat bermain anak enggan utk meminjamkan mainanannya pd anak lain jg menolak mengembalikan mainan pinjamannya. Wajarlah jika saat seperti ini terjadi onflik dg temannya. Pada saat mengalami konflik ini anak belum bisa menyelesaikannya secara efektif, ia cenderung menghindar dan menyalahkan orang lain.
3. Rasa ingin tahu yg tingiRasa ingin tahunya meliputi berbagai hal termasuk seksual sehingga ia selalu bereksplorasi dalam apapun dan dimanapun.
4. Imanjinasi yang tinggiImajinasi di usia ini sangat mendominasi setiap perilakunya, sehingga anak sulirt membedakan mana khayalan dan mana kenyataan . ia kadang2 suka melebih-lebihkan cerita. Daya imaninasi ini beasanya melahirkan teman imajiner (teman yang tidak pernah ada), teman khayalnya ini mampu mencurahkan segala pengalaman dan perasaannya.
5. Belajar menimbang rasaDi usia 4 tahun minat terhadap teman2nya mulai berkembang, anak mulai bisa terlibat dalam permainan kelompok bersama teman2nya walaupun kerap terjadi pertengkaran. Hal ini karena ia masih memikirkan dirinya sendiri. Empati anak mulai berkembang, ia mulai merasakan apa yg sedang org lain rasakan. Jika melihat ibunya bersedih ia akan mendekati, memeluk dan membawa sesuatu yg dapat menghibur. Pada masa ini anak mulai belajar konsep mbenar salah.
6. Munculnya control internalKontrol internai muncul di akhir masa usia prasekolah, perasaan malu mulai muncul ia akan merasa malu dan bersalah jika ia melakukan perbuatan yg salah. Dengan demikian tepatnya di usia 5 tahun ia sudah siap terjun ke lingk. Di luar rumah dan sudah sanggup menyesuaikan diri dg standar perilaku yg diharapkan.
7. Belajar dari lingkungannyaAnak mulai meniru apa yg sering dilihatnya ia belajar mengidentifikasi dirinya dengan model yg dilihatnya misalnya ia akan berperilaku sama persis seperti apa yg dilihatnya di TV dan ia pun akan bercita-cita sama seperti profesi orang tuanya. Jadi di usia ini lingkunganlah yg sangat berperan dalam membentuk perilakunya.
8. berkembangnya cara berpikirAnak mulai mengembangkan pehamannya ttg hubungan benda antara bagian dan keseluruhan. Pemahaman konsep waktu belum berkembang sempurna anak belum bisa membedakan antara tadi pagi dan kemarin sore.
9. berkembangnya kemampuan berbahasaDibanding masa sebelumnya anak lebih bisa diajak berkomunikasi, ia mulai bisa mengungkapkan keinginannya dengan bahasa verbal, namun kadang2 ia ingin bereksperimen dengan mengatakan kata2 yg kotor atau yang mengejutykan orang tuannya.
10. munculnya perilaku ‘buru’a. berbohongBagi anak prasekolah bohong adalah normal, sebab di usia ini anak belum bisa membedakan antara realitas dan dunia fantasinya. Pada dasarnya alas an bohong pada anak bermacam2 ada anak yg berbohong untuk menghindari hukuman, mengelakkan tanggung jawab, melindungi teman, agar dipuji atau untuk melindngi hal2 yg pribadi. Semakin besar anak alas an berbohong berubah mendekati alas an orang dewasa. Konsep benar salah yang baru muncul, nurani yg baru tumbuh dan imajinasi yang tinggi akan membuat bohong mereka tidak masuk akal.
b. MencuriMengambil barang yg bukan miliknya sama dg bohong, ini normal bagi anak usia prasekolah. Ia belum mengetahui konsep moral yg ada. Kata’mencuri” lebih tepat untuk orang dewasa dan terlalu keras bagi anak. Ada dua alas an mengapa anak ‘mencuri” pertama anak memiliki asumsi bahwa semua benda itu adalah miliknya sampai ada yg memberitahu kalau itu bukan miliknya.Kedua kebutuhan mengidentifikasi dirinya dengan orang lain sangat besar. Kebutuhan tsb mendorong ia utk mengambil barang orang lain, dalam pikirannya mengambil barang milik orang lain sama artinya dg menjadi orang tsb.
c. bermain curangAnak2 prasekolah sering bermain curang. Hal ini mereka lakukan karena mereka tdk tahu aturan main yg benar. Pada usia ini tepatnya 4 th tumbuhkan sikap menghormati perasaan orang lain.
d. GagapSetiap anak di usia 1-6 th sedang mengembangkan keterampilan bahasanya. Di usia ini anak2 selalu mencari kata2 yg tepat dan mengalami kesulitan menemukannya. Biasanya bicara gagap ini pada saat2 tertentu misalnya ketika ia sedang gembira, marah dan bersemangat.
e. mogok sekolahDi usia 3 tahun anak2 mulai merasakan takut berpisah dengan orang tuanya. Hal yg normal jika anak usia 4-5 th sesekali anak tidk mau pergi ke sekolah. Sebenarnya ia bukan tdk mau pergi sekolah tapi ia ingin bersama ibu.
f. takut monster/hantuKesadaran diri yg mulai berkembang dan daya khayal yg mulai berkembang pesat, membuka dunia fantasi dg ketakutan2 dan fantasi sendiri. Mulai usia 3 tahun anak mulai mampu menciptakan gambaran2 yg menakutkan. Seekor cecak akan tergambar seperti buaya dalam pikiran mereka begirupun dg kucing akan terdengar seperti harimau.
g. Teman imajinerTeman imajiner adalah hal yg wajar dg adanya teman imajiner anak akan belajar mengekspresikan segala apa yg dirasakannya, anak akan belajar mengembangkan keterampilan bahasanya juga ia alan berlatih memainkan perannya sebagai seorang teman dalam pergaulan yg sesungguhnya, namun jangan biarkanb ia menjadikan teman imajinernya sebagai kambing hitan atas segala kesalahan yg diperbuatnya.
h. lamban Anak usia prasekolah seringkali sukar untuk bertindak cepat, tanpa merasa bersalah ia tak acuh dengan kekesalan orang tuanya yg terburu2. Hal ini adalah perilaku yg wajar, anak bukanlah sesuatu yg obyektif. Ia menganggap waktu dapat disesuaikan dg perassannya. Seperti halnya orang dewasa ketika sedang antri akan terasa waktu lama sekali tetapi ketika sedang asyik waktu akan terasa begitu cepat padahal durasinya 2 jam.
i. TempertantrumTempertantrum adalah mengamuk tanpa alasan yg jelas kadang2 dikeramaian. Hal ini disebabkan anak usia 2-3 tahun memiliki rasa ingin tahu yg tinggi dan segala ingin melakukan pekerjaan sendiri, namun saying kadang2 keinginan itu lebih besar dari kemampuannya akibatnya anak putus asa dan mengamuk, ia ‘frustasi’ dengan kenyataan bahwa ia masih kecil. Ia belum bisa mengekspresikan rasa marahnya melalui kata2. Untuk menghadapi anak yg sedang mengamuk beri ia penguatan pada perilaku yg benar dan beri hukuman atau jangan diacuhkan pada perilaku yg tdk benar
posted by nora @ Permalink 、1:33 PM  
4 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 

Search

Tentang Kami
Indonesian Muslim Blogger
Divisi Kewanitaan IMB


    Room Kajian Muslimah ini merupakan program Divisi Kewanitaan IMB. Insya Alloh diselenggarakan sepekan dua kali, setiap Senin dan Kamis pukul 13.00 - 15.00 WIB

    Selengkapnya tentang kami
Materi Mutakhir
Arsip
Indonesian Bloggers Condemn Israel


Silaturahim

    by wdcreezz.com

    Name

    Email/URL

    Message

Link
Designed-By

Visit Me Klik It
Credite
15n41n1