Blog Kajian Muslimah






Friday, May 06, 2005
Sebab-Sebab Kerasnya Hati
Merasa berat pula menjalankan ibadah-ibadah sunnah. Allah telah menyifati kaum munafiqin
Firman-Nya, artinya: "Dan mereka tidak mengerjakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan." (At-Taubah : 54)

2. Tidak Tersentuh Oleh Ayat Al-Qur'an dan Petuah
Tidak tergerak dengan adanya peristiwa-peristiwa yang dapat memberikan pelajaran, seperti kematian, sakit, bencana dan semisalnya.
Dia memandang kematian atau orang yang sedang diusung ke kubur sebagai sesuatu yang tidak ada apa-apanya, padahal cukuplah kematian itu sebagai nasihat.
"Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?" (At-Taubah :126)

3. Berlebihan Mencintai Dunia dan Melupakan Akhirat.
segala keinginannya tertumpu untuk urusan dunia semata,Segala sesuatu ditimbang dari sisi dunia dan materi,Cinta, benci dan hubungan dengan sesama manusia hanya untuk urusan dunia saja. ujungnya, jadilah dia seorang yang dengki, egois dan individualis, bakhil dan tamak terhadap dunia

4. Kurang Mengagungkan Allah.
Sehingga hilang rasa cemburu dalam hati, kekuatan iman melemah
tidak marah ketika larangan Allah diterjang, serta tidak mengingkari kemungkaran. Tidak mengenal yang ma'ruf serta tidak peduli terhadap segala kemaksiatan dan dosa

5. Kegersangan Hati
Kesempitan dada, mengalami kegoncangan, tidak pernah merasakan ketenangan dan kedamaian sama sekali
Hatinya gersang terus-menerus dan selalu gundah terhadap segala sesuatu

6. Kemaksiatan Berantai.
Termasuk fenomena kerasnya hati adalah lahirnya kemaksiatan baru akibat dari kemaksiatan yang telah dilakukan sebelumnya
sehingga menjadi sebuah lingkaran setan yang sangat sulit bagi seseorang untuk melepaskan diri, enam faktor itu adalah tanda kerasnya hati.

sebab-sebab kerasnya hati :

1. Ketergantungan Hati kepada Dunia serta Melupakan Akhirat Kalau hati sudah keterlaluan mencintai dunia melebihi akhirat, maka hati tergantung terhadapnya, sehingga lambat laun keimanan menjadi lemah dan akhirnya merasa berat untuk menjalankan ibadah.

2. Lalai
Hatinya lalai mengingat maut, maka jadilah dia orang yang panjang angan-angan.
Lalai merupakan penyakit yang berbahaya apabila telah menjalar di dalam hati dan bersarang di dalam jiwa. Karena akan berakibat anggota badan saling mendukung untuk menutup pintu hidayah, sehingga hati akhirnya menjadi terkunci
Allah berfirman, "Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itu lah orang-orang yang lalai" (QS.16:108)
"Allah Subhannahu wa Ta'ala memberitahukan, bahwa orang yang lalai adalah mereka yang memiliki hati keras membatu, tidak mau lembut dan lunak, tidak mempan dengan berbagai nasehat"Dia bagai batu atau bahkan lebih keras lagi, karena mereka punya mata, namun tak mampu melihat kebenaran dan hakikat setiap perkara"

3. Kawan yang buruk
Ini juga merupakan salah satu sebab terbesar yang mempengaruhi kerasnya hati seseorang. Orang yang hidupnya di tengah gelombang kemaksiatan dan kemungkaran, bergaul dengan manusia yang banyak berkubang dalam "bergaul dengan manusia yang banyak berkubang dalam dosa" dalam tanda kutip

4. Terbiasa dengan kemaksiatan dan kemungkaran.Dosa merupakan penghalang seseorang untuk sampai kepada Allah Ia merupakan pembegal perjalanan menuju kepada-Nya serta membalikkan arah perjalanan yang lurus. Kemaksiatan meskipun kecil, terkadang memicu terjadinya bentuk kemaksiatan lain yang lebih besar dari yang pertama. Maka melemahlah kebesaran dan keagungan Allah di dalam hati, dan melemah pula jalannya hati menuju Allah dan kampung akhiratmustoyo (2:24:56 PM): sehingga menjadi terhalang dan bahkan terhenti tak mampu lagi bergerak menuju 4JJI.

5. Melupakan Maut, Sakarat, Kubur dan Kedahsyatannya.
yg ke 5 melupakan maut, Sakarat, Kubur dan Kedahsyatannya. termasuk seluruh perkara akhirat baik berupa adzab, nikmat, timbangan amal, mahsyar, shirath, Surga dan Neraka, semua telah hilang dari ingatan dan hatinya yang terakhir

6. melakukan Perusakan Hati
Yang merusak hati sebagaimana dikatakan Imam Ibnul Qayyim ada lima perkara, yaitu banyak bergaul dengan sembarang orang, panjang angan-angan, bergantung kepada selain Allah, berlebihan makan dan berlebihan tidur.
posted by nora @ Permalink 、11:16 AM  
2 Comments:
  • At 10:11 PM, Blogger freakzlife said…

    cuma mo tanya gimana supaya hati kita tidak keras ,,,,karna saya mengalmi yang namanya sempit hati pemikiran ,,,,saya juga sering diliputi rasa takut

     
  • At 10:34 AM, Anonymous Anonymous said…

    Coba kunjungi http://ahlussunnahpontianak.wordpress.com kemudian di cbox download kajian tentang "Takut kepada Allah" mudah2an bisa melembutkan hati

     
Post a Comment
<< Home
 
 

Search

Tentang Kami
Indonesian Muslim Blogger
Divisi Kewanitaan IMB


    Room Kajian Muslimah ini merupakan program Divisi Kewanitaan IMB. Insya Alloh diselenggarakan sepekan dua kali, setiap Senin dan Kamis pukul 13.00 - 15.00 WIB

    Selengkapnya tentang kami
Materi Mutakhir
Arsip
Indonesian Bloggers Condemn Israel


Silaturahim

    by wdcreezz.com

    Name

    Email/URL

    Message

Link
Designed-By

Visit Me Klik It
Credite
15n41n1