Blog Kajian Muslimah






Tuesday, April 05, 2005
Breastfeeding
Refleksi World Breastfeeding Week, Wanita Karier, ASI dan ASPI

Allah SWT memberikan landasan paling hakiki tentang kewajiban menyusui oleh ummahat dalam surat cintaNya kepada kita di surat Al Baqoroh ayat 233.

"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan."

Hikmah ayat yang terkandung dalam kitab Suci Alqur'an tersebut, setidaknya menekankan bahwa Air Susu Ibu (ASI) sangat penting untuk diberikan ibu pada anaknya. Tidak main-main, seorang ibu wajib memberikan ASI sampai anaknya genap usia 2 tahun. Namun, untuk konteks sekarang kelihatanya mengalami degradasi. Minimal akibat terjadinya pola hidup serta pikir yang membuat agama harus ikut dengan zaman.
Walhasil, ribuan ibu di Indonesia yang demi pekerjaan ke-seksi-an anggota badan rela menyusui hanya sampai beberapa bulan. Bahkan tidak jarang pula yang menggantikan peran menyusuinya pada botol dot. Di Amerika filosof bidang ekonomi, Joel Simon, pernah mengemukakan bahwa wanita di sana telah ambil pemerintah sebagai pekerja di pabrik-pabrik. Namun, wanita-wanita itu juga mempunyai masalah tentang keluarga, terutama perhatianya pada keluarga. Di negara maju dulu memang menjadi trend seorang wanita menjadi wanita karier.
Mereka, sangat senang jika mampu mendapatkan profesi dalam hidupnya dan sejajar dengan laki-laki. Namun belakangan, berdasarkan survei melalui polling oleh sebuah lembaga ternama di sana, menyebutkan 65 persen wanita lebih suka di rumah membina keluarga. Artinya, pola hidup beberapa tahun dulu telah ditinggalkan.
Berbeda dengan Indonesia, propaganda emansipasi harus dipahami wanita untuk merubah pola pikir, bahwa kultur wanita di rumah menjadi wanita luar rumah. Terlebih ketika krisis ekonomi menyerang bangsa ini, lompatan wanita menjadi wanita karier sebakin besar, praktis merubah pola hidup masyarakat kita. Wanita menjadi mulia dan mendapatkan emansipasi jika sudah menjadi wanita karier.
Padahal, kita lihat saja berapa puluh ribu wanita yang memiliki bayi harus menyewa babby sister, untuk mengurus anaknya. Di tangan babby sister itu pula ibu memberi kekuasaan untuk mengasuhnya. Atas saran ibu pula akhirnya, bayinya di beri susu formula melalui dot. Anehnya, problematika keibuan ini, didramatisir oleh ibu karier dengan dampak penyusuanya. Karena sudah menjadi ibu karier, menyusui dianggap merusak keindahan payudara. Belum lagi pada dunia selebritis kita, jelas dengan kesibukan kariernya, ia pasti memilih penyusuan anak pada susu formula.
Sehingga, menjadikan asumsi bahwa kecerobohan ibu-ibu Indonesia menyumbang rendahnya Human Development Index (HDI) Indonesia. Ibu-ibu kita telah melupakan bahwa ASI, mempunyai mukjizat luar biasa bagi manusia. Yaitu, kadar ASI bisa berubah sesuai dengan fase-fase pertumbuhan bayi. Jumlah kalori dan zat gizi berubah berdasarkan keadaan bayi saat lahir, apakah ia lahir prematur ataukah tepat waktu. Bila bayi lahir prematur, kadar lemak dan protein ASI lebih tinggi daripada kebutuhan bayi umumnya, karena bayi prematur membutuhkan kalori lebih banyak. Sangat tidak bisa di temui pada susu formula.
Unsur-unsur sistem kekebalan tubuh yang dibutuhkan bayi, seperti anticore atau sel pertahanan tubuh, sangat tersedia dalam ASI. Ibaratnya mereka sebagai Paspampres, mempertahankan tubuh bayi yang sebenarnya asing bagi mereka, dan melindungi sang bayi dari musuh. Selain itu, ASI merupakan antibakteri. Perbedaanya dengan bakteri pada susu formula, bakteri bisa tumbuh dalam susu biasa yang disimpan pada suhu kamar selama enam jam. Namun, tidak ada bakteri yang muncul dalam ASI yang disimpan dalam suhu dan jangka waktu yang sama. Konsepsi ini setidaknya akan membawa manusia untuk tahan terhadap kematian, kesehatan dasar. Sekaligus memutar balikkan data World Bank tentang data rendahnya indeks pemb

Ilmu biologi tetap menganggap bahwa ASI sangat di butuhkan bayi dalam perkembangan otak dan tubuhnya. Namun, sampai saat ini, dengan banyaknya iklan susu formula membuat ibu-ibu menjadi kasat mata, untuk memilih susu formula dibandingkan dengan ASI. Susu formula adalah bentuk fermentasi dan modifikasi dari susu sapi sehingga bisa disebut Air Susu Sapi (ASPI). Di dalam ASI, terdapat tiga unsur protein yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ASPI. Sehingga, dampaknya masih akan di rasa sampai dewasa, dalam menjaga kesehatanya. Sebab, akan memperbaiki dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Ini bisa ditemukan pada air susu ibu pertama keluar atau colustrum. Yang meningkatkan produksi antibodi, menjadi anti-oksidan dan anti radikal bebas (free radicals). Yg akan menghancurkan plasma sel.
Selain itu, kadar 3,5-4,5 persen lemak menjadi sumber utama ASI dalam kandungan nutrien. Kemudian karbohidrat, yang kandungan utamanya adalah laktose, kadarnya paling tinggi dibanding susu mamalia lain (7%). Protein, dengan kadar 0,9 persen. ASI mengandung garam dan mineral lebih rendah dibanding susu sapi. Vitamin, ASI cukup banyak mengandung vitamin yang diperlukan bayi. Yaitu, vitamin K yang berfungsi sebagai katalisator pada proses pembekuan darah, dengan jumlah yang cukup, dan mudah diserap, juga mengandung vitamin E dan D.
Selnjutnya, ASI juga mengandung zat protektif. Yaitu flora normal akibat bakteri Laktobacilus sp. yang berfungsi mengubah laktose menjadi asam laktat dan asam asetat. Keduanya bersifat asam dalam pencernaan, yang mampu menghambat pertumbuhan mikro organisme, seperti bakteri E.Coli. juga laktoferin, yaitu protein yang berkaitan dengan zat besi. Dengan mengikat zat besi, maka laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kuman tertentu, seperti Stafilokokus dan Escericia sp. Kemudian mengandung enzim yang dapat memecah dinding bakteri (Lizozim). Antistreptokokus, yang melindungi bayi dari infeksi kuman tertentu. Antibodi, yang dapat mencegah bakteri patogen dan enterovirus masuk kedalam usus.

Akhirnya, tidak ada alasan seharusnya ibu membuang ASI nya untuk hak anaknya. Seandainya mampu di ketahui ibu-ibu karier kita barangkali tidak akan lekas menyapih anaknya. Kalaupun tidak bisa karena tuntutan karier, apa boleh buat. Zaman Rasulullah, pernah ada seorang ibu yang air susunya terus mengalir terus tanpa berhenti. Yaitu Halimah, sekaligus yang menyusui Nabi Muhammad. Seandainya sosok Halimah, Oleh Allah si berikan di Indonesia, InsyaAllah Indonesia akan mempunyai HDI lebih bagus dari sekarang. Apalagi, jika ibu-ibu tidak akan pernah memilih ASPI untuk menyusui bayinya. Sekali lagi, wahai ibu janganlah pilih ASPI sebelum kami berumur 2 tahun.

10 Manfaat ASI Bagi Bayi
1. Pemberian ASI pada bayi akan meningkatkan perlindungan terhadap banyak penyakit seperti radang otak dan diabetes.
2. ASI juga membantu melindungi dari penyakit-penyakit biasa seperti infeksi telinga, diare demam dan melindungi dari Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi.
3. Ketika bayi yang sedang menyusui sakit, mereka perlu perawatan rumah sakit jauh lebih kecil dibanding bayi yang minum susu botol.
4. Air susu ibu memberikan zat nutrisi yang paling baik dan paling lengkap bagi pertumbuhan bayi.
5. Komponen air susu ibu akan berubah sesuai perubahan nutrisi yang diperlukan bayi ketika ia tumbuh.
6. Air susu ibu akan melindungi bayi terhadap alergi makanan, jika makanan yang dikonsumsi sang ibu hanya mengandung sedikit makanan yang menyebabkan alergi.
7. Pemberian ASI akan menghemat pengeluaran keluarga yang digunakan untuk membeli susu formula dan segala perlengkapannya.
8. Air susu ibu sangat cocok dan mudah, tidak memerlukan botol untuk mensterilisasi, dan tidak perlu campuran formula.
9. Menyusui merupakan kegiatan eksklusif bagi ibu dan bayi. Kegiatan ini akan meningkatkan kedekatan antara anak dan ibu.
10. Resiko terjadinya kanker ovarium dan payudara pada wanita yang memberikan ASI bagi bayinya lebih kecil dari pada wanita yang tidak menyusui.

btw... ada satu hal lagi .. anak yang tidak diasupi ASPI sebelum 2 tahun... insyaAllah akan sangat mudah sekali diberi makanan padat... maksudnya gak susah makan ... tidak pilih2 makan

*****

Pertanyaan : katanya, kalo bayi diberi ASI terus diselingi dengan susu botol biasanya anak menolak utk diberi ASI lagi karena rasa susu botol lebih gurih dan mengenyangkan.. biasanya yang suka menyelang-nyeling ini Ibu yang takaran ASI nya kurang dari yang dibutuhkan anak (maksudnya anak masih lapar tapi ASI Ibu sudah habis), nah itu gimana?

sel tubuh perempuan dari ketika dia kecil, menjadi gadis, berubah dewasa, dan kemudian matang untuk menjadi seorang istri dan ibu... seharusnya dijaga benar2... dia harus tahu sebetulnya dia mengemban amanah besar ...
dia harus bisa menjaga dirinya dari asupan 2 yang tidak bermanfaat, seperti junk food (bakso, pangsit, ... atau MSG.. juga seperti cemilan2 yang menggunakan pengawet....) juga halnya minuman seperti coca cola, sprit, dll yang akan merusak
juga mengatur jam makan ... dan istirahat..
tanpa disadari hal 2 di atas mempunyai dampak besar ketika tubuh ibu diberikan amanah untuk hamil, melahirkan, menyusui, dan membesarkan anak
ana lupa .. pernah baca artikelnya bahwa bahan pengawet juga membuat seorang ibu yang akan melahirkan jadi agak tidak elastis untuk melahirkan normal tanpa jahitan
yup ... jangan tukang jajan...nanti ukhti2 jadi panutan anak untuk terbiasa membeli makan di luar atau makan makanan yang dibuat oleh umminya
ana yakin semua ummahat ketika melahirkan ingin normal tanpa dijahit kan ?
ustz yoyoh tidak membiasakan jajan ... dia tidak biasa minum coca cola/sprit/etc... dia lebih terbiasa untuk makan makanan padang ... dia biasa minum susu
posted by nora @ Permalink 、11:13 AM  
1 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 

Search

Tentang Kami
Indonesian Muslim Blogger
Divisi Kewanitaan IMB


    Room Kajian Muslimah ini merupakan program Divisi Kewanitaan IMB. Insya Alloh diselenggarakan sepekan dua kali, setiap Senin dan Kamis pukul 13.00 - 15.00 WIB

    Selengkapnya tentang kami
Materi Mutakhir
Arsip
Indonesian Bloggers Condemn Israel


Silaturahim

    by wdcreezz.com

    Name

    Email/URL

    Message

Link
Designed-By

Visit Me Klik It
Credite
15n41n1