Blog Kajian Muslimah






Wednesday, February 23, 2005
Perempuan
Dalam Qur'an Surat Ali Imran ayat 14 dikatakan syahwat manusia kecenderungan pertama berasal dari perempuan. "Dihiasi manusia dengan syahwat yang muncul dari perempuan dan anak-anak....."
Dalam surat ini dikatakan "manusia", bukan saja laki-laki. Artinya seluruh manusia memiliki syahwat kepada perempuan. Kalau dikatakan "manusia" artinya mencakup laki-laki dan perempuan juga. Kalau laki-laki memiliki syahwat kepada perempuan itu sudah normal, tapi bagaimana dengan perempuan terhadap perempuan?

Dalam kajian tafsir di Maqdis Bandung, ustadz Saiful Islam Lc menjelaskan maksud ayat ini kurang lebih sebagai berikut:
Seorang perempuan bila melihat perempuan lain lebih cantik dari padanya, lebih baik dari dirinya, apakah itu pakaiannya, tas, sepatu, rumah, jilbab, perabotan dan lain-lain, biasanya langsung timbul keinginan dalam hatinya untuk bisa juga seperti orang yang dilihatnya itu atau memiliki keinginan untuk memiliki juga benda yang ada pada perempuan yang dilihatnya. Beda dengan laki-laki, laki-laki biasanya tidak timbul syahwatnya melihat sesamanya mengenakan pakaian bagus, lebih tampan, ujar Ustadz Saiful melanjutkan.
Pantas saja sebelum meninggal, Rasul berpesan agar benar-benar melindungi perempuan, tidak saja banyak fitnah yang ditimbulkan oleh perempuan, tapi juga syahwat (keinginan) yang dapat menjerumuskan manusia kedalam kebinasaan.
Laki-laki bergairah mencari nafkah bisa disebabkan karena perempuan.Laki-laki melakukan KKN, pekerjaan tercela dan perilaku binatang bisa juga disebabkan karena perempuan. Perempuan, adalah makluk yang luar biasa, dari rahimnya lahir manusia setingkat Rasulullah dan sehina Fir'aun. Pesan Rasulullah kepada perempuan, hati-hatilah dalam kehidupan dunia, jangan jadi penggoda, sebagaimana perempuan juga suka digoda.

(Pada saat sesi diskusi, banyak pertanyaan yang bermunculan dari akhwat yang hadir. Ada juga yang mengemukan contoh kasus yang sering menimpa akhwat. Salah satunya sebagai berikut ini berikut tanggapan dari akhwat yang lain)

Pengamatan saya, sikap akhwat seringkali disalah-mengertikan oelh ikhwan. Ketika akhwat bersikap ramah, dibilang terlalu centil, tapi kalo agak jaga hijab dibilangnya kok ya gak ramah. Kadang jd bingung, kita akhwat mesti gmn sikapnya. Lebih sadisnya lagi, ketika ramah dibilang TEBAR PESONA, ketika TEGAS dan jaga HIJAB dibilang GALAK dan JAIM

- Jadi diri sendiri aja, selama masih dalam koridor islam
- Tiap orang punya zona aman dan nyaman sendiri dalam berinteraksi, so selama masih dalam batas syar'i ya no problem. Lagian gak semua ikhwan gitu kok.
- Menjadi akhwat memang tidak pernah mudah hehehehehe
- Menurut Ane sih ga perlu takut, kita kan ada di kordor yg benar, jangan2 sampe dibilangin, galak, jaim, dsb kita malah membuat kelonggaran
- Kayaknya si, apa pun yg kita lakukan pasti akn dpat tanggapan dr orang lain, entah itu sesama akhawat atau orang lain, yg perlu diperhatikan dan kita pikirkan adl apa yg kita lakukan itu disukai Allah.? kyanya itu aja yg penting
- Klo ngurusin pendapat orang nggak ada habisnyaaa. Seperti kisah Lukmanul Hakim dengan anaknya waktu naik keledai dulu. Pasti tau donk ceritanya gimana :)
- Dalam kehidupan sehari-hari, pasti ada kondisi yang mengharuskan akhwat berinteraksi dengan ikhwan. dan dalam organisasi, perlu adanya koordinasi, yg mau tidak mau anggotanya kan ga semua akhwat. Jadi tidak bisa nenghindar.
- Menurutku sih, kita jangan terlalu disibukkan atau malah menyibukkan diri dengan hal hal yang nggak terallu penting. mengenai tanggapan ato komentar ikhwan tentang 'kebaikan kita' yg dianggap sok sok an lah, ato apalah no comment-in aja! ya kalu emang ikhwannya protes ato komentar, kalo berani kita jelaskan (ngapain nggak brani?), ato kita protes balik aja, kok repot2 sih!
- Seperlunya aja, klo memang mengharuskan kita untuk telp ya telp, klo rapat ya rapat, sesuai sikon dan kondisi tapi tetep harus dalam KORIDOR syar"I
- Sebaiknya tidak menganggap sepele hal sekecil apapun, karena dari hal yang kecil bisa menimbulkan hal-hal besar. Afwan.
- Katanya nih laki-laki itu sensitif banget, jadi musti hati-hati diemnya ajah kita bisa jadi buat dia ada sesuatu perasaan. makanya perempuan gak boleh jalan di depan laki-laki dan harus menghindari jalanan ramai laki-laki. se"ikhwan" apapun dia tetap laki-laki lho
- Hati2 dg laki2., walau akhwat sudah berhijab , tetap aja ada daya tarik tuk mrka... jadi sbgai akhwat emang hrs super ekstra hati2. gak pa pa ekslusif ke laki2. emang kita ekslusif spesial buat suami tercinta

(Materi Kajian Muslimah tanggal 13 Januari 2005)
posted by nora @ Permalink 、3:10 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 

Search

Tentang Kami
Indonesian Muslim Blogger
Divisi Kewanitaan IMB


    Room Kajian Muslimah ini merupakan program Divisi Kewanitaan IMB. Insya Alloh diselenggarakan sepekan dua kali, setiap Senin dan Kamis pukul 13.00 - 15.00 WIB

    Selengkapnya tentang kami
Materi Mutakhir
Arsip
Indonesian Bloggers Condemn Israel


Silaturahim

    by wdcreezz.com

    Name

    Email/URL

    Message

Link
Designed-By

Visit Me Klik It
Credite
15n41n1