Masa jahiliyah seperti yang pernah terjadi di jazirah Arab belasan abad yang silam memang telah berlalu, namun demikian pada dasarnya pemikiran akan selalu ada dan setiap kaum itu ada pewarisnya Maka meskipun Abu Jahal dan Abu Lahab serta antek-anteknya telah tiada, akan tetapi tidak menutup kemungkinan gaya dan karakter mereka masih melekat pada sebagian ummat yang hidup di masa ini Sifat-sifat jahiliyah di antara yang terpenting untuk diketahui adalah sebagai berikut:
1. Syirik Dalam Beribadah Ibadah adalah segala sesuatu hal yang dikerjakan dengan tujuan akan lebih mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Tapi janganlah ibadah itu di cemari oleh perbuatan-perbuatan yang justru membuat Allah murka. Orang-orang jahiliyah melakukan syirik atau penyekutuan di dalam beribadah dan berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala. Dalam beribadah selain melakuka sholat masih banyak org yg meminta pertolongan kpd selain Allah. Seperti pergi kekuburan, meskipun kuburan itu kuburan org sholeh kita tidak boleh meminta washilah kpd kuburuan tersebut. Masih banyak kita lihat jaman sekarang orang-orang yang melakukan kebodohan seperti itu. Mereka berdalih, mereka meminta syafaatnya di sisi Allah dengan persangkaan bahwa Allah dan orang-orang shalih tersebut menyintai hal itu
“Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata), "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". (QS.az-Zumar:3) Maka rasululloh mengajarkan keikhlasan (pemurnian/tauhid) dalam beribadah hanya kepada Allah subhanahu wata’ala semata. Beliau memberitahukan bahwa agama yang beliau bawa adalah agama seluruh rasul, dan Allah subhanahu wata’ala tidak akan menerima kecuali orang yang ikhlas. Siapa saja yang melakukan kesyirikan dengan dasar istihsan (menganggap baik) maka Allah subhanahu wata’ala mengharamkan baginya surga dan tempat kembalinya adalah neraka.
2. Bercerai Berai Dalam Agama dan Membanggakan golongan Di antara sifat jahiliyah adalah bercerai berai (tafarruq) dalam agama, dan membanggakan golongan-golongan mereka, sebagaimana difirmankan Allah subhanahu wata’ala, yg artinya : “Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan.Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” (QS. 30:31-32) Demikian pula dalam urusan dunia, mereka juga berpecah belah, dan masing-masing memandang diri mereka yang paling benar. Islam menyeru untuk bersatu dalam agama, sebagaimana difirmankan oleh Allah subhanahu wata’ala, artinya : “Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu, “Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.” (QS. Asy-Syura:13) Dalam alquran banyak diterangkan, Allah melarang hambanya bercerai berai apa lagi saling bermusuhan. “Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” (QS.Ali Imran:105) “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.” (QS. Ali Imran:103) 3. Meratapi Mayit Kehilangan sesuatu yg sangat dicintai memang sangat menyedihkan, apalagi suatu itu adalah orang yang sangat berarti bagi kita. Sebagai manusia kita mempunyai sifat sedih itu fitrah dari Allah, tapi janganlah kesedihan itu menjadikan kita melupakan segalanya sampai-sampai kesedihan berlarut-larut, bahkan sampai menyalahkan dan melupakan Allah. Karena kematian itu pasti datangnya, tiada yang bisa menolaknya. 4. Tidak Taat Kepada Ulil Amri
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk mendengarkan dan taat kepada ulul amri,bersabar atas kezhaliman penguasa dan memberikan nasehat kepada mereka. "Sesungguhnya Allah ridha pada kalian dalam tiga hal; "Jika kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan dengan sesuatu apapun; Jika kalian berpegang teguh dengan tali Allah dan tidak berpecah belah; dan jika kalian saling memberi nasehat kepada orang yang diserahi oleh Allah untuk memegang urusan kalian." (HR. al-Bukhari dan Muslim) Berbagai problem yang dihadapi manusia baik dalam masalah agama ataupun keduniaan tidak lain disebabkan karena adanya masalah dalam tiga hal ini, atau salah satu dari ketiganya.
5. Membanggakan dan Mencela Keturunan Salah satu sifat orang jahiliyah adalah membanggakan keturunan yang berlebihan. Bangga dengan suksenya yang diraih oleh keturunan anak kita boleh-boleh saja, tapi jangan sampai sifat sombong hadir dalam hati kita, sesungguhnya orang yang sombong itu dibenci oleh Allah SWT. Apalagi sampai membandingkan keturunan-keturunan orang lain bahkan sampai mencelanya. Karena kemuliaan dan ketaqwaan seseorang bukanlah diukur dengan sukses tidaknya keturunan, tapi karena iman dan amal shalehnya.
6. Membangun Agama di Atas Taqlid Bahwa agama orang jahiliyah sebagian besarnya dibangun di atas landasan taqlid (ikut-ikutan) ini merupakan kaidah terbesar seluruh orang kafir baik yang dulu maupun di masa kini, sebagaimana difirmankan Allah subhanahu wata’ala, artinya “Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata, "Sesungguh nya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguh nya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka". (QS.az-Zukhruf:23) Kultum Dibawakan oleh: Ustadz abi Oyo
|